Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994) adalah seorang sastrawan dan filsuf Indonesia yang dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sastra modern Indonesia. Karya-karyanya yang beragam dan berpengaruh telah menginspirasi banyak generasi penulis dan penggemar sastra Indonesia.
Sutan Takdir Alisjahbana lahir di Nagari Sumpur Kudus, Sumatera Barat pada tanggal 11 Februari 1908. Ia mengawali kariernya sebagai seorang guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA Budi Utama Jakarta. Pada tahun 1932, ia meraih gelar sarjana dari Universitas Leiden di Belanda dan kemudian melanjutkan studinya di Sorbonne, Paris.
Salah satu karya penting Sutan Takdir Alisjahbana adalah novel ‘Layar Terkembang’ yang diterbitkan pada tahun 1936. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minangkabau yang bercampur dengan pengaruh Barat pada masa kolonial Belanda. Novel ini menjadi salah satu karya sastra Indonesia yang terkenal dan dianggap sebagai karya penting dalam sastra modern Indonesia.
Sutan Takdir Alisjahbana juga merupakan seorang filsuf yang mengemukakan pandangan-pandangan yang kritis dan radikal. Ia mengkritik pandangan-pandangan tradisional dan konservatif dalam masyarakat Indonesia pada masa itu, terutama dalam bidang keagamaan dan budaya. Salah satu karya filosofisnya yang terkenal adalah ‘Sedjarah Filsafat Barat’ yang terbit pada tahun 1951.
Selain menulis karya sastra dan filsafat, Sutan Takdir Alisjahbana juga aktif dalam dunia jurnalistik dan pernah menjadi redaktur majalah sastra terkenal ‘Poedjangga Baroe’. Ia juga menjadi anggota Partai Komunis Indonesia pada tahun 1945-1948 dan terlibat dalam gerakan nasionalis Indonesia pada masa itu.
Sutan Takdir Alisjahbana meninggal pada tanggal 17 Juli 1994 di Jakarta, meninggalkan warisan karya-karya sastra dan filsafat yang berpengaruh dalam dunia intelektual Indonesia. Karyanya yang kritis dan radikal dalam mengkritik pandangan-pandangan tradisional dan konservatif telah menginspirasi banyak generasi penulis dan penggemar sastra Indonesia.
Pengaruh Sutan Takdir Alisjahbana terlihat dari banyaknya penghargaan yang diterimanya atas karya-karyanya. Pada tahun 1970, ia dianugerahi penghargaan ‘Penghargaan Sastra ASEAN’ oleh Dewan Sastra ASEAN. ia juga dianugerahi ‘Penghargaan Achmad Bakrie’ pada tahun 1985 untuk jasa-jasanya dalam bidang sastra dan filsafat.
Sutan Takdir Alisjahbana adalah seorang tokoh penting dalam sastra modern Indonesia dan filsafat. Karya-karyanya yang beragam dan berpengaruh telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan dunia intelektual Indonesia dan menginspirasi banyak generasi penulis dan penggemar sastra
Senin, 31 Juli 2023
Sutan Takdir Alisjahbana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (141)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (608)