Tanggal Lahir Sisingamangaraja

Sisingamangaraja XII atau lebih dikenal dengan Sisingamangaraja adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Tanah Batak, Sumatera Utara. Dia terkenal karena perjuangannya melawan penjajah Belanda pada abad ke-19. Tanggal lahir Sisingamangaraja menjadi sebuah misteri, meskipun tanggal tersebut telah dijadikan hari raya di daerah Tanah Batak.

Menurut legenda, Sisingamangaraja lahir dari seorang perempuan yang bernama Si Raja Tuan. Tanggal kelahirannya sendiri tidak diketahui secara pasti. Namun, masyarakat Batak memperingati hari lahir Sisingamangaraja setiap tanggal 18 Oktober. Hari tersebut dijadikan sebagai hari raya yang dikenal dengan sebutan ‘Hari Raya Sisingamangaraja’.

Pada Hari Raya Sisingamangaraja, masyarakat Batak melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk mengenang perjuangan Sisingamangaraja melawan penjajah Belanda. Salah satu upacara yang dilakukan adalah ‘Pesta Sigale-gale’. Sigale-gale adalah sebuah boneka kayu yang dianggap sebagai perwujudan Sisingamangaraja. Pesta Sigale-gale dilakukan dengan menari dan mengarak boneka tersebut di sekitar desa atau kota.

pada Hari Raya Sisingamangaraja, juga diadakan pameran budaya Batak, seperti tarian tradisional, makanan khas Batak, dan pakaian adat. Masyarakat Batak memandang Hari Raya Sisingamangaraja sebagai momen untuk memperkenalkan budaya dan sejarah mereka kepada generasi muda.

Meskipun tanggal lahir Sisingamangaraja masih menjadi sebuah misteri, namun perjuangannya dalam melawan penjajah Belanda di Tanah Batak telah dikenal dan dihormati oleh masyarakat Indonesia. Sisingamangaraja XII diangkat menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1975.

Pada saat itu, presiden Soeharto memberikan penghormatan kepada Sisingamangaraja dengan memberikan nama bandara di kota Medan dengan nama ‘Bandara Internasional Sisingamangaraja’. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Sisingamangaraja dalam sejarah Indonesia.

Dalam meskipun tanggal lahir Sisingamangaraja masih menjadi sebuah misteri, Hari Raya Sisingamangaraja tetap dijadikan sebagai hari raya yang penting bagi masyarakat Batak. Perjuangan Sisingamangaraja dalam melawan penjajah Belanda juga telah diakui oleh pemerintah Indonesia dengan memberikannya gelar pahlawan nasional. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus menghargai dan memperkenalkan perjuangan Sisingamangaraja kepada generasi muda, agar mereka dapat memahami sejarah bangsa dan mencintai budaya kita sendiri.