Tanya Jawab Amir Hizbut Tahrir

Amir Hizbut Tahrir adalah seorang aktivis dan tokoh penting dalam gerakan Hizbut Tahrir di Indonesia. Ia sering tampil di berbagai media, baik televisi maupun media sosial, untuk memberikan pandangannya tentang berbagai isu sosial dan politik yang terjadi di Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa tanya jawab yang sering diajukan tentang Amir Hizbut Tahrir:

1. Apa itu Hizbut Tahrir?
Hizbut Tahrir adalah sebuah gerakan politik internasional yang didirikan di Yordania pada tahun 1953. Gerakan ini memiliki tujuan untuk mengembalikan khilafah Islam dan memperjuangkan negara Islam yang bersatu di seluruh dunia. Hizbut Tahrir tidak menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.

2. Apa pandangan Amir Hizbut Tahrir tentang negara Indonesia?
Menurut Amir Hizbut Tahrir, negara Indonesia saat ini bukanlah sebuah negara Islam karena tidak menerapkan hukum Islam secara menyeluruh. Ia berpendapat bahwa sistem politik dan ekonomi yang diterapkan di Indonesia bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

3. Apa pandangan Amir Hizbut Tahrir tentang demokrasi?
Amir Hizbut Tahrir menolak demokrasi karena ia berpendapat bahwa sistem politik tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Menurutnya, demokrasi hanya akan menimbulkan korupsi dan kekacauan dalam masyarakat.

4. Apa pandangan Amir Hizbut Tahrir tentang hubungan dengan negara Barat?
Amir Hizbut Tahrir menolak hubungan dengan negara Barat karena ia berpendapat bahwa Barat memiliki agenda untuk memperbudak negara-negara Muslim. Menurutnya, negara-negara Muslim harus mandiri dan bebas dari pengaruh Barat.

5. Apa tujuan utama gerakan Hizbut Tahrir?
Tujuan utama gerakan Hizbut Tahrir adalah untuk mengembalikan khilafah Islam dan memperjuangkan negara Islam yang bersatu di seluruh dunia. Gerakan ini ingin menerapkan hukum Islam secara menyeluruh dan menghapuskan sistem politik dan ekonomi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Meskipun pandangan Amir Hizbut Tahrir tentang berbagai isu sosial dan politik di Indonesia seringkali kontroversial, namun ia tetap menjadi tokoh penting dalam gerakan Hizbut Tahrir dan mempunyai pengikut yang setia. Pandangannya juga sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang peduli dengan isu-isu keagamaan dan politik.