Sabtu, 09 September 2023

Tb Paru Lama Aktif Lesi Luas

Tuberkulosis atau TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang organ paru. Gejala utama TB paru adalah batuk dengan dahak yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Jika tidak diobati dengan tepat, TB paru dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

TB paru lama aktif lesi luas adalah kondisi TB paru yang sudah berlangsung lama dan memiliki lesi yang luas pada organ paru. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang tidak diobati dengan tepat atau pasien yang terinfeksi bakteri TB yang resisten terhadap obat TB. Lesi pada paru-paru pasien TB paru lama aktif lesi luas biasanya lebih besar dan lebih banyak dibandingkan dengan pasien TB paru pada umumnya.

Diagnosis TB paru lama aktif lesi luas dapat dilakukan dengan melakukan tes darah, tes dahak, dan pemeriksaan rontgen paru-paru. Tes darah dan tes dahak digunakan untuk mengidentifikasi adanya bakteri TB dalam tubuh, sedangkan pemeriksaan rontgen paru-paru digunakan untuk melihat kondisi paru-paru pasien.

Pengobatan untuk TB paru lama aktif lesi luas harus dilakukan dengan obat TB yang tepat dan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu minimal enam bulan. Obat TB yang tepat harus dipilih dengan hati-hati, karena pasien TB paru lama aktif lesi luas cenderung memiliki bakteri TB yang resisten terhadap obat TB. pasien juga perlu mendapatkan perawatan yang intensif untuk mengurangi risiko penularan TB ke orang lain.

Selain pengobatan dengan obat TB, pasien TB paru lama aktif lesi luas juga perlu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pasien perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, beristirahat yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok. Pasien juga perlu menghindari kontak dengan orang lain selama pengobatan berlangsung, karena TB sangat mudah menular melalui udara.

Dalam TB paru lama aktif lesi luas adalah kondisi TB paru yang sudah berlangsung lama dan memiliki lesi yang luas pada organ paru. Pengobatan yang tepat harus dilakukan untuk mencegah kerusakan permanen pada paru-paru dan penularan TB ke orang lain. Pasien juga perlu menjaga kesehatan secara keseluruhan selama pengobatan berlangsung untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko infeksi. Semua orang perlu mengetahui tanda dan gejala TB paru, sehingga dapat melakukan pencegahan dengan tepat.