Minggu, 10 September 2023

Tebak Tebakan Jorok Sunda

Tebak-tebakan jorok atau vulgar memang sering menjadi bahan obrolan di antara teman-teman, termasuk tebak-tebakan dalam bahasa Sunda. Meskipun tidak semua orang nyaman dengan topik yang jorok atau vulgar, tetapi tebak-tebakan semacam ini seringkali menjadi bentuk hiburan bagi sebagian orang. Namun, perlu diingat bahwa tebak-tebakan vulgar dapat mengganggu atau menyinggung perasaan orang lain, jadi pastikan untuk menggunakan dengan bijak.

Berikut ini adalah beberapa tebak-tebakan jorok dalam bahasa Sunda:

1. ‘Ge teu ngarangka, ge teu nutuluy, tapi poho ka kamar, ieu teh ngan hangat.’ (Artinya: Tidak bisa dibuat, tidak bisa dikejar, tapi kalau sudah masuk ke dalam kamar, ini akan menjadi panas. Apa itu?) – Jawaban: Lampu.

2. ‘Ngan dijaga garing, ngan dijaga lemu, batur kentel teh bade ka pasea.’ (Artinya: Tidak bisa dijaga agar tetap kering, tidak bisa dijaga agar tetap basah, ketika ini masuk ke pasar, ini akan menjadi lengket. Apa itu?) – Jawaban: Ketan.

3. ‘Keur nambahan kawas, sok aya keur gawe, ngan ayana sok mekar kieu, jadi sok aneh.’ (Artinya: Untuk menambah kepedasan, kadang-kadang dipakai untuk masakan, ketika ini mekar seperti ini, jadi aneh. Apa itu?) – Jawaban: Bunga cabai.

Meskipun tebak-tebakan jorok mungkin menjadi hiburan bagi sebagian orang, namun penting untuk diingat bahwa ini bisa menyinggung perasaan orang lain. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan tebak-tebakan ini dengan bijak dan hanya di lingkungan yang cocok.

sebaiknya juga mengetahui batasan dan etika yang berlaku dalam pergaulan, termasuk dalam hal bercanda atau bermain tebak-tebakan. Jangan sampai kesenangan pribadi malah menimbulkan masalah atau merugikan orang lain.