Tenggorokan Terasa Ketulangan

Tenggorokan Terasa Ketulangan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sensasi ketulangan di tenggorokan adalah gejala yang umum dialami oleh banyak orang. Rasanya seperti ada benda yang terjebak atau tersangkut di tenggorokan, yang dapat menjadi sangat mengganggu dan mengganggu kenyamanan kita sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan penyebab umum dan cara mengatasi rasa ketulangan di tenggorokan.

Penyebab utama dari rasa ketulangan di tenggorokan adalah adanya gangguan atau iritasi pada saluran tenggorokan atau kerongkongan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sensasi ini:

1. Refluks asam lambung: Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan rasa terbakar di tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan sensasi ketulangan atau perasaan ada benda yang terjebak di tenggorokan.

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): GERD adalah kondisi yang lebih serius dari refluks asam lambung. Selain rasa ketulangan di tenggorokan, GERD juga dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri dada, mual, dan gangguan pencernaan.

3. Infeksi saluran pernapasan atas: Infeksi seperti pilek, flu, atau sinusitis dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di tenggorokan, yang dapat menimbulkan sensasi ketulangan.

4. Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu binatang, atau makanan tertentu dapat menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan dan menyebabkan rasa ketulangan.

5. Gangguan pada otot kerongkongan: Gangguan pada otot-otot yang mengatur proses menelan, seperti disfungsi otot kerongkongan atau kelemahan pada sfingter esofagus bagian bawah, dapat menyebabkan sensasi ketulangan di tenggorokan.

Untuk mengatasi rasa ketulangan di tenggorokan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

1. Minum air: Minum air hangat atau menghisap permen mint non-sugar dapat membantu meredakan iritasi di tenggorokan dan menghilangkan sensasi ketulangan.

2. Hindari makanan dan minuman pemicu: Hindari makanan pedas, asam, berlemak, dan minuman berkafein atau beralkohol yang dapat memperburuk gejala refluks asam.

3. Mengunyah perlahan: Mengunyah makanan dengan perlahan dan menyeluruh dapat membantu mengurangi risiko terjebaknya makanan di tenggorokan.

4. Menjaga postur tubuh yang baik: Hindari membungkuk atau berbaring segera setelah makan, karena posisi ini dapat memperburuk gejala refluks asam.

5. Hindari iritan: Hindari merokok, udara berpolusi, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran